Bagi saya, roadtrip berarti perjalanan yang sepenuhnya mengendarai kendaraan pribadi. Nyetir menjajal jalur darat berkilo-kilometer. Jarak bagi saya juga jadi penentu sebuah perjalanan itu roadtrip atau bukan, karena kalau hanya Jakarta-Bandung naik mobil, rasanya kurang roadtrip.
Roadtrip bagi saya adalah merasakan panjangnya waktu dan jarak. Hidup itu singkat, tapi roadtrip membuatnya terasa lebih lama, dan ironisnya, roadtrip juga menyadarkan bahwa ada berkilo-kilometer jarak dan tempat yang tidak mungkin kita eksplorasi semua.
Definisinya kurang asik? Mungkin karena saya memang bukan pencinta roadtrip. Tapi perjalanan dari Jakarta ke dataran tinggi Dieng ini saya lakukan karena ajakan seorang sahabat yang cinta sekali sama roadtrip, gayanya emang cukup Renegade. Di masanya, dia pendaki & pemanjat tebing ulung, sekarang engga ulung-ulung amat karena junior-juniornya jago-jago. Dulu, bawaan kami adalah Raja Jalanan : Toyota Jeep berwarna kuning kesayangannya. Tapi sekarang si Jeep sudah dijual jadi cukup Toyota Avanza saya sajalah! Sorry Renegade sekarang roadtripnya bergaya lebih mapan sedikit.
Klik untuk memperbesar gambar. |
JANGAN COBA COBA ROADTRIP
Jangan coba-coba roadtrip kalau teman perjalanan kamu kurang dari dua orang, dan tidak bisa gantian nyetir. Tidak tau jalan tidak masalah, pastikan saja mereka punya cukup cerita menarik untuk di-share sepanjang perjalanan.
Jangan coba-coba roadtrip kalau kamu tidak bikin sistem gantian tidur, nyetir dan nemenin nyetir. Karena itu kamu butuh minimal 3 orang.
Jangan coba-coba roadtrip kalau membayangkan berkendara lewat tengah malam saja sudah bikin kamu malas atau enggan jalan. Karena itulah kamu butuh teman perjalanan dengan cerita hidup yang cukup menarik, atau curahan hati yang dramatis. Paling tepat memang roadtrip bareng sahabat.
Jangan coba-coba roadtrip kalau tidak mengecek kesiapan kendaraan terlebih dahulu.Jangan coba-coba roadtrip kalau kamu tidak bikin sistem gantian tidur, nyetir dan nemenin nyetir. Karena itu kamu butuh minimal 3 orang.
Jangan coba-coba roadtrip kalau membayangkan berkendara lewat tengah malam saja sudah bikin kamu malas atau enggan jalan. Karena itulah kamu butuh teman perjalanan dengan cerita hidup yang cukup menarik, atau curahan hati yang dramatis. Paling tepat memang roadtrip bareng sahabat.
Jangan coba-coba roadtrip kalau benci jalur lintas karena harus mengantri di belakang truk-truk besar, bus antar propinsi dan container. Nikmati quotes unik di belakang kendaraan-kendaraan tadi. Mereka memang dibuat untuk kamu yang sibuk menyalip.
Jangan coba-coba roadtrip kalau tidak punya charger mobil. Ya minimal kamu punya portable charger lah, menjaga kontak dan update sama social media bisa jadi cara ampuh menghilangkan jenuh!
Jangan coba-coba roadtrip kalau tidak bawa cukup stock lagu-lagu favorit. Di banyak titik jalur lintas siaran radio tidak tertangkap. Nikmatilah beragam musik-musik segmented yang kadang siarannya tertangkap, seperti dangdut atau lagu berbahasa daerah.
Jangan coba-coba roadtrip kalau panas dan hujan bisa tiba-tiba merubah mood kamu. Apalah arti seorang pejalan yang hanya senang dengan cuaca cerah, atau cuaca yang sesuai dengan keinginannya saja? Jadilah rock n roll, kamu dan teman perjalanan kamu.
Jangan coba-coba roadtrip kalau kamu takut sama polisi. Pos-pos polisi yang tersebar di sepanjang jalur lintas harusnya jadi andalan kamu 24/7. Termasuk dalam hal memberi petunjuk jalan.
Jangan coba-coba roadtrip kalau terlalu percaya GPS. Percayalah kami ikut apa kata GPS, jalur yang kami analisa sebagai jalan pintas malah memperpanjang perjalanan kami selama 2 jam! Ya, mungkin salah kami yang kurang teliti melihat medan, 2 jam itu kami habiskan mengitari bukit. *sigh
Jangan coba-coba roadtrip kalau engga punya teman perjalanan yang tinggal di sepanjang jalur lintas. Selain jadi tempat istirahat, dan numpang mandi, bisa jadi tempat makan gratis juga.
Dieng. Sunrise. Kabut. Dingin. Danau. Candi. Hotspring. Skinny Dipping. |
Punya jangan coba-coba roadtrip yang lain?