Canda di Atas Tanah Belulang : Pemenang Turnamen Foto Perjalanan Ronde 9

Memilih tema Anak-Anak untuk Ronde 9 Turnamen Foto Perjalanan dan mengajak orang untuk ikut berbagi pengalaman bersama anak-anak yang pernah hadir dalam perjalanannya hampir membuat saya menyesal! Pasalnya sulit sekali untuk mencoba menyelami dan memahami setiap perasaan yang dilibatkan dalam setiap foto dan caption yang masuk, walaupun saya tau perasaan itu pastinya spesial dan mendalam bagi masing-masing peserta. Paling tidak, dari situ saya semakin yakin kalau setiap momen bersama anak-anak sedikit banyak meninggalkan kesan tersendiri.

Dan akhirnya pilihan saya jatuh pada foto unik ini.

Canda di Atas Tanah Belulang

Made Tozan Mimba

tozanmimba.blogspot.com

@tozanmimba

Framing dan teknik pengambilan gambarnya sederhana, warnanya pun hitam putih saja, tapi foto ini menawan hati!

Ini adalah Achintya dan seorang anak laki-laki temannya, mereka pemukim di Desa Trunyan di Bali. Desa dengan tradisi meletakkan jasad siapapun yang telah meninggal dunia hingga menjadi tulang belulang. Anehnya, tradisi peletakan jenasah ini tidak meninggalkan bau tak sedap sedikitpun. Magis? Mistis? Ah, saya tidak tau.

Achintya berarti simbolisasi Tuhan Yang Tidak Tergambarkan dalam filosofi Hindu Bali. Ada yang bilang anak perempuan ini adalah calon juru kunci di Desa Trunyan.

Apakah saya tersihir oleh ekspresi anak ini? Ah, itu juga saya tidak tau.

I just think that Achintya is one of a kind little girl and that what makes this photo one of a kind too!

Sedikit cerita tentang Achintya bisa dibaca di sini.

Terima kasih untuk ke 55 partisipan Turnamen Foto Perjalanan Ronde 9! 

Let's keep traveling, keep writing and keep inspiring!

Turnamen Foto Perjalanan Ronde 9 : ANAK ANAK

 Selamat datang di Turnamen Foto Perjalanan Ronde ke-9!

Perjalanan senantiasa membawa kita ke dunia yang baru. Dunia yang memberikan pengalaman dan memperkaya pemahaman kita tentang misteri terbesar yang pernah ada : Hidup.

Kali ini tema kita adalah Anak-Anak,  fase pertama dari Si Hidup. Anak-anak yang seringkali hadir dalam perjalanan kita lalu meninggalkan kesan tersendiri. Si kecil yang (di tengah perjalanan kita) bikin kita mensyukuri hidup, mempertanyakannya sehingga kita punya alasan untuk merencanakan perjalanan-perjalanan yang lain mencari artinya.

Ayo kita hiasi Turnamen Foto Perjalanan kali ini dengan Anak-Anak dari berbagai belahan dunia! Dengan senyum-canda-tawanya, tangisnya, keingintahuannya, peluknya, ciumnya, apapun! Biar keluguan mereka yang ngajak setiap orang semangat untuk terus jalan dan cinta sama hidup!

Jangan takut! Dia bukan anak perempuan rumahan yang masih gegabah pegang-pegang pisau.
Namanya Butung, anak suku Talang Mamak dari Bukit Tiga Puluh Riau,
kemana-mana memang biasa bawa parang, Kak!

ATURANNYA

Submisi : 21 Desember – 28 Desember 2012

Foto harus merupakan milikmu sendiri.

Host foto Anak-Anak-mu di situsmu sendiri. Web, blog, Flickr, Picasa, Photobucket, dsb terserah.
 

Submit foto pada kolom comment artikel ini dengan format berikut:

• Nama/nama blog (nama twitter bila ada)
• Link blog
• Judul/keterangan foto (max 1 paragraf)
• Link foto (ukuran foto sekitar 600 px, jangan terlalu besar)
• Ada kemungkinan foto yang kamu kirim akan di-re-host di web tuan rumah. Terutama kalau terlalu besar atau bermasalah.
• Submisi lebih cepat lebih baik, sehingga fotomu bisa tertampil seatas mungkin, hehe.
• Foto yang tidak patut tidak akan diupload di sini. Kebijaksanaan tuan rumah (misal: mengandung kebencian SARA, nyeleneh, menghina pihak lain).
• Foto tidak diperkenankan dalam bentuk kolase.

Pengumuman pemenang: 2-3 hari setelah batas submisi.

TURNAMEN FOTO PERJALANAN UNTUK TRAVELLER INDONESIA

 Mengapa mengikuti Turnamen Foto Perjalanan? 

• Ajang sharing foto. Bersama, para travel blogger Indonesia membuat album-album perjalanan yang indah. Yang tersebar dalam ronde-ronde turnamen ini. Untuk dinikmati para pencinta perjalanan lainnya.
• Kesempatan jadi pemenang. Pemenang tiap ronde menjadi tuan rumah ronde berikutnya. Plus, blog dan temamu (dengan link ybs) akan tercantum dalam daftar turnamen yang dimuat di setiap ronde yang mendatang. Not a bad publication.

  Siapa yang bisa ikut? 

• (Travel) blogger – Tak terbatas pada travel blogger profesional, blogger random yang suka perjalanan juga boleh ikut.
• Setiap blog hanya boleh mengirimkan 1 foto. Misal DuaRansel yang terdiri dari Ryan dan Dina (2 orang) hanya boleh mengirim 1 foto total.
• Pemenang berkewajiban menyelenggarakan ronde berikutnya di (travel) blog pribadinya, dalam kurun 1 minggu. Dengan demikian, roda turnamen tetap berputar!
• Panduan bagi tuan rumah baru akan diinformasikan pada pengumuman pemenang. Jika pemenang tidak sanggup menjadi tuan rumah baru, pemenang lain akan ditunjuk.

 Nggak punya blog tapi ingin ikutan? 

• Oke deh, ga apa-apa, kirim sini fotomu. Tapi partisipasimu hanya sebatas penyumbang foto saja. Kamu nggak bisa menang karena kamu nggak bisa jadi tuan rumah ronde berikutnya.
• Eh tapi, kenapa nggak bikin travel blog baru aja sekalian? WordPress, tumblr, dan blogspot gampang kok, pakainya. Jangan pake multiply ya, karena multiply akan segera gulung kasur.

  Hak dan kewajiban tuan rumah: 

• Menyelenggarakan ronde Turnamen Foto Perjalanan di blog-nya
• Memilih tema
• Melalui social media, mengajak para blogger lain untuk berpartisipasi
• Mengupload foto-foto yang masuk
• Memilih pemenang (boleh dengan alasan apapun)
• Menginformasikan pemenang baru apa yang perlu mereka lakukan (panduan akan disediakan)

DAFTAR TURNAMEN FOTO PERJALANAN

 
1. Laut - DuaRansel
2. Kuliner - A Border that breaks!
3. Potret - Wira Nurmansyah
4. Senja - Giri Prasetyo
5. Pasar - Dwi Putri Ratnasari

6. Kota – Mainmakan

7. Hello, Human! (Manusia) – Windy Ariestanty

8. Colour Up Your Life – Jalan2liburan

9. Anak-Anak – Farli Sukanto

10. Y O U !

 
Pendiri dan koordinator Turnamen Foto Perjalanan: Dina DuaRansel.com
email : dina@duaransel.com
twitter : @duaransel
facebook : duaransel

Pertanyaan seputar penyelenggaraan dsb? Hubungi Dina . 

Untuk menilik status terbaru beserta FAQ Turnamen Foto Perjalanan, silahkan cek:

  

Turnamen Foto Perjalanan untuk Traveler Indonesia

Dan jangan lupa kirimkan fotomu paling lambat tanggal 28 Desember 2012!

ANAK-ANAK

1. Nama : Dan Sapar

Blog : www.dansapar.com

Twitter : @mencecahbumi

IKUTAN MELET  

Panas di sekitar Tugu Api Pancasila TMII nggak bisa menyurutkan
semangat anak-anak seperti Arfa & Zaky untuk menikmati dunianya.
Bareng anak-anak, di manapun tempatnya selalu berakhir menyenangkan.

 

2. Nama : Timothy W. Pawiro

Blog : http://mixedupalready.com

Twitter : @timothywpawiro

 MAIN MAIN DI SAWAH

Waktu lagi asik sepedaan di Ubud ama temen, kami mampir liat2 ke Desa Penestanan.
Di sana masih banyak sawah, dan kebetulan pas lewat, eh ada 2 anak lagi bermain di sawah.
Pas mau difoto mereka malah ngedeketin, dan ngobrol deh ... Lucu! :)

  

3. Nama : Anti Siladja
Blog : http://antisiladja.tumblr.com

Twitter : @antimbon

HEY KID!

Foto ini saya ambil ketika mengunjungi kampung Kakek saya, Kian Darat, Seram, Maluku Tengah.
Ketika saya memotret anak ini saya hanya tertarik dengan komposisi gambar yang akan saya ambil,
namun setelah saya memindahkan foto ini ke laptop saya baru menyadari
objek yang saya ambil merupakan anak perempuan bukan laki-laki
seperti yang saya pikir sebelumnya.

4. Nama : Cumi MzToro
Blog : Perjalanan Tak Berujung
Twitter : @Cumi_MzToro

MEREKA MAU JADI PEMAIN BOLA 

Mereka pelajar SD Negeri Tongo didaerah lingkar tambang Newmont, pedalaman Sumbawa.
Kita membagikan kertas kecil untuk dituliskan cita2 mereka.
Hampir lebih dari 1/2 pelajar putra menulis mau jadi pemain sepak bola.
Semoga persepak bolaan indonesia makin maju tanpa konflik seperti sekarang.

5. Nama: Febry Fawzi
Blog : Trip to Trip
Twitter: @febryfawzi

GIGIT JARI

Ditemui ketika acara Cap Go Meh di Bogor,
seorang bocah perempuan gigit jari memergoki 'gebetan'nya
sedang bergandengan tangan dengan sesama bocah lelaki.

6. Nama : Shella Hudaya
Blog : http://medischfun.wordpress.com
Twitter : @shellahudaya

BERPIKIR

Pesona bocah cantik ini membuatku menghentikan sejenak gowesan sepeda saat biking di Karimunjawa.
Wajah polosnya menatap dua orang asing yang tampak terengah-engah kelelahan
padahal belum saja seperempat jalan terlalui.
Mungkin ia tengah berpikir.
Apa yang ada di benaknya...aku tak tahu...

 7. Nama : Dian Rustya
Blog : Awardeeam
Twitter : @DianRuZZ

BERMAIN SEPAK BOLA

Bagi yang tinggal di daerah perkotaan, melihat anak-anak bermain sepakbola
di jalanan kampung sangat sering kita jumpai dalam keseharian kan?
Mereka yang tinggal di permukiman padat penduduk ini tidak lagi memiliki lahan untuk tempat bermain.
Anak-anak ini harus puas bermain bola di sepanjang jalan kampung
yang sempit dan siap menepi jika ada motor yang lewat.
Jalanan kampung memang bukan tempat yang nyaman untuk anak-anak ini bermain.
Walaupun begitu, mereka tetap bisa bermain sepak bola dengan ceria.

8. Nama: Debby Citra K.
Blog: http://myrandomjournal.wordpress.com
Twitter: @debzcitrak

 PASUKAN ALIT RUMAH BAMBU

Adik-adik saya di Komunitas Rumah Bambu, pertama kali kenal masih malu-malu buat di foto. :D

9. Nama: Indra Setiawan
Blog: http://www.backpackerborneo.com
Twitter: @bpborneo

Menatap Asa di Jembatan Lok Baintan

Jembatan yang menjadi Lokasi Favorit para Fotografer untuk mengabadikan Pasar Terapung ketika melewati bawah Jembatan, selain itu Jembatan ini juga menjadi tempat penyebrangan para Pelajar yang menuntut ilmu di Pondok Pesantren yang terletak di desa Lok Baintan.

10. Nama: Annisa Sabrina Hartoto
Blog: sabrinahartoto.tumblr.com
Twitter: @sabrinahartoto

REHAT SIANG

Berjumpa dengan Leo dan teman-temannya di suatu pantai sepi di Manokwari, Papua Barat.
Masih berseragam sekolah, mereka menikmati jajanan setelah pulang sekolah sambil bermain ombak di tepi laut.
Pulang sekolah main ke mal itu terlalu mainstream, kawan!

11. Nama: Jalan2Liburan
Blog: www.jalan2liburan.com
Twitter: @jalan2liburan

ES LOLI

Udara di New Delhi kala itu berada di sekitaran 25 derajat celcius, tak terlalu panas tak terlalu dingin,
walaupun demikian segerombolan bocah - bocah ini tetap menikmati es loli rasa jeruk nya,
walaupun mereka menikmati nya di pinggiran trotoar jalan berdebu.
Ah asal ada sepotong es, anak-anak mana yang tak menyukai nya ?

12. Nama : Fahmi Anhar
Blog : Destination Anywhere
Twitter : @fahmianhar

Mari Lompat Kakaak 

Bermain lompat-lompatan di laut Selat Pantar dengan anak-anak dari desa Abila, Pulau Pura, Alor ini tentunya sangat menyenangkan. Membangkitkan kembali memori masa kecil dulu. Setiap ingat wajah polos mereka, senyum tulus mereka, riuh rendah canda tawa mereka ketika berebut gula-gula... ahhh... jadi pengen kembali kesana... Alor yang mempesona!!

13. Nama: Mindy
Blog: http://mindydibayern.blogspot.de
 Twitter: @mindoel

BAILAMOS!
(Mari Menari)

Tak heran kalau latina dan latino itu pandai menari salsa. Lihat saja latinos cilik ini, dengan ok-nya mereka menggerakkan pinggul dan kaki dengan mimik yang tak kalah ciamiknya. Practice makes indeed perfect.

14. Nama : Indra Ramadhan
Blog : Nerd.Foodie.Traveler
Twitter : @indramadhan

ORPHAN MUSIC GROUP

Saat mengunjungi kawasan wisata Doi Suthep, Chiang Mai, mata saya tertuju pada sekelompok anak yatim yang sedang memainkan musik tradisional Thailand. Terik sinar matahari tidak mempengaruhi kekompakan anak - anak tersebut. Mereka mengalunkan musik begitu indah.

15. Nama : FANNY F NILA
Blog : http://dcatqueen.blogspot.com
Twitter : @f4nf4n

HAPPY FAMILY

Melihat kakek nenek yang sedang menggendong cucunya di suatu taman.
Perasaan sayang, bahagia, terlihat di raut wajah mereka.
Dan si bayi, dia tahu dia dicintai dan ga perlu mengkhawatirkan apapun di dunia yang keras ini..

16. Nama twitter: @hanyasuarma
Blog: http://ungujingga.blogspot.com

TIGA WAJAH, TIGA EKSPRESI

Dalam foto ini sesuai dengan judulnya menggambarkan tiga wajah anak-anak dengan ekspresi yang berbeda.
Gadis di bagian depan dengan wajah yang dilukis berwarna-warni,
ada juga si kecil yang terlelap dalam kereta dorong diantara kerumunan,
dan anak lelaki paling belakang yang menggandeng erat tangan orangtuanya.
Foto ini sy ambil pada saat karnaval kostum di kota Innsbruck, Austria.

 17. Nama: Uconk
Blog: uconk.com
Twitter : @uconk

 MENDULANG EMAS

Dua anak kelas 1 SD ini tidak sedang bener-bener sebagai pekerja pendulang emas, karena pada prinsipnya mereka sedang bermain. Bermain seolah-olah mereka sebagai penambang emas, meniru dan meminjam peralatan dulang milik orang tua mereka.

Dua jam sehari dalam seminggu kadang menghasilkan beberapa gram butiran emas yang larut bersama aliran sungai Tumbang Miri, Kahayan Hulu Utara, Kalimantan Tengah. Biasanya juga hanya dilakukan tiap liburan panjang sekolah, bermain, belajar dan sekaligus membantu orang tua.

18. Nama : Anto
Blog : http://dari-anto.blogspot.com
Twitter: @dari_anto

 SENYUM SEMANIS COKLAT

Cokelat dan anak-anak, dua hal yang saling identik satu sama lain.
Ketika mendapatkan cokelat apalagi kalau bukan senyum manis yang mengembang?
Senyum polos, senyum gembira yang tanpa dibuat-buat.
Senyum yang semanis cekelat itu sendiri.

19. Nama: @multimehdia
Blog: multimehdia

Good Bye Melo!

Dari jendela Sanggar di Kampung Melo, Manggarai Barat,
anak-anak Kampung Melo mengantarkan kepergian saya dan
teman-teman setelah menyanyikan satu lagu untuk kami.
Senyum mereka yang sangat manis dan tulus membuat saya selalu rindu akan momen itu.

20. Nama : Tantri Swastika
Blog : http://timewastermachine.blogspot.com
Twitter : @tantriswstka

Who are you anyway?

Seorang anak perempuan yang lepas dari pengawasan ibunya, terlihat berjalan-jalan di dalam Oorlogsverzets Museum, Rotterdam. Si gadis kecil terlihat memandang keluar pintu museum menatap kami yang berada di luar. Jelas terlihat dari raut wajahnya yang menyimpan tanya, "Who are you anyway?"

21. Nama : Travenesia
Blog : Travenesia
Twitter : @Travenesia

Goal ???

Bermain di lapangan tanah liat adalah sebuah pemandangan yang tidak asing di Indonesia.
Sebuah tendangan first time di depan gawang dengan penuh semangat,
pemain lawan pun berusaha untuk menghalau bola supaya tidak masuk ke gawang. Goal ???

22. Nama : AsriBlog : http://asrito.blogspot.com
 Twitter : @asri1782

Nunggu Bapak

Kampung Kahu-kahu, salah satu kampoeng nelayan yang ada di Kep. Selayar..
Hampir tidak menemukan orang dewasa jika siang karena mereka kebanyakan melaut, hanya anak-anak yang tidak berbusana bermain asyik di dermaga ataupun di pinggir pantai. Dan jika bertanya, "Lagi apa?"
Maka jawabnya, "Aku lagi main sambil nunggu Bapak pulang Melaut..."

23. Nama : Philardi Ogi
Blog : Mainmakan
Twitter : @philardi

Putra Ubud

Kedua bocah ini otomatis mendekati kami ketika melihat kami datang, tersenyum simpul kepada kami seakan mengisyaratkan bahwa tampang lugu mereka adalah objek yang tak kalah menarik untuk difoto
dibandingkan dengan hamparan sawah di Tegalalang, Ubud.
Dan kombinasi alam ubud dan raut wajah mereka mencerminkan tata krama Bali yang khas.
Sopan, ramah dan menghormati sesama.

 24. Nama : Tege
Blog : Safar akalikal
Twitter : @akalikal


Ayunan

Disudut kolong rumah panggung warga Pulau Komodo, tengah asyik seorang kakak perempuan bermain ayunan, mengayunkan untuk adik-adiknya. Pagi itu anak-anak kampung Komodo baru libur sekolah.

 25. Nama : Qwunuz
Blog : http://qwunuz.tumblr.com/
Twitter: Qwu_nuz

 Bermainlah Nak

Dunia anak-anak sebenarnya adalah dunia bermain.
Tapi tak demikina dengan sorang gadis kecil yang temui di perkampungan Baduy.
Badannya yang kecil, sorot matanya yang polos, dan kakinya yang masih begitu mungil, harus berjalan menapaki jejak untuk kembali pulang ke rumah dengan beban kayu bakar di punggungnya.
Hati saya terenyuh melihatnya. Ingin sekali berujar.
Bermainlah nak, bermainlah bersama kawan-kawanmu.
Tak layak kau didera beban yang sebenarnya belum siap untuk kau pikul.

26. Nama : Halim Santoso
Blog : http://jejakbocahilang.wordpress.com
Twitter : @halim_san

Tetap Ceria

Anak-anak merupakan sosok kecil yang masih punya senyum tulus dan selalu menyentuh hati. Seperti yang saya lihat di barak pengungsian pasca erupsi Gunung Merapi 2010 silam, mereka melontarkan canda tawa di tengah games yang diadakan oleh sejumlah volunteer. Dengan kegiatan tersebut, mereka sejenak lupa akan alasan mereka tinggal di barak pengungsian. Mereka masih memiliki hidup yang belum seruwet orang dewasa, sosok yang masih belum terlalu memikirkan cobaan hidup di dunia yang berat.

27. Nama: Olive
Blog: http://obendon.wordpress.com
Twitter: @oli3ve

Malaikat Kecil

Mereka dibentuk dengan sejuta gairah yang menggebu di sudut yang paling dalam,
mereka tak pernah minta untuk dilahirkan,
mereka butuh kasih sayang seorang ibu,
butuh kehangatan keluarga tapi saat mereka ada;
kehadirannya mengalami penolakan.
Lewat tatapan polosnya, Bul membuat saya jatuh hati.

28. Nama: Sari Nurulita
Blog: http://estrelladeluz.wordpress.com
Twitter: @itacasillas

Childhood 

This photo is remembering about my childhood story. Something is too rare happen in the metropolitan’s life style recently, when the children are closer with mall or games, instead of nature..

 29. Nama: Dede
Blog : http://sukmadede.blogspot.com
Twitter : sukmadede

Grow With The Nature

"Now I see Now I see the secret of making the best person: it is to grow in the open air and to eat and sleep with the earth" (Walt Whitman)

Azzam (2,5 years) at Suryakencana, Mt. Gede

30. Nama: Citra
Blog: http://hananan.wordpress.com
Twitter: @citrarahman

SURF!

Abang adik ini bermain-main dengan tutup box fiber milik ayah mereka yang digunakan
sebagai papan surfing dan sekaligus pelampung.
Meski di Pantai Pulau Balai ini tidak ada gelombang besar, mereka tetap asyik bermain dan berlagak seolah surfer pro.
Melihat anak-anak bermain di laut selalu mengingatkan kembali pada masa kecil dulu. :D
(Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil)

 31. Nama: Rotua
Blog: http://rcdp.wordpress.com
Twitter: @si_rcdp

Senyum pagi hari, putih, padahal belum sikat gigi. Boro-boro sikat gigi, biasanya pagi-pagi, anak-anak ini sudah harus ke sawah, atau pergi mengambil air, atau memberi makan ternak.
Foto ini diambil Desember 2010, di kampung halaman ibu saya, di Lumban Borhu, Porsea, Tapanuli Utara.

32. Nama: Adam & Susan
Blog: http://www.pergidulu.com/blog/
Twitter: @PergiDulu

Girl With Cat

Laos is a place of wild rivers, beautiful scenery and some of the friendliest people on Earth.
In the village of Muang Ngoi, the people are especially friendly due to their isolation from the world.
There is no road connecting Muang Ngoi to the rest of the world and you can only get there by boat.
The town is filled with children playing traditional games as there is only electricity for 3 hours per day.
This girl was taking her cat home after playing with it along the street when I just had to snap a photo.

33. Nama: Shu Travelographer
Webblog: http://shu-travelographer.blogspot.com/
Twitter : @travelographers
 
 Ceria Bersepeda

Dalam perjalananku di kota Siemriep Cambodia, aku merasakan ekspresi keceriaan yang terpapar jelas pada wajah anak-anak sepulang sekolah menuju rumah masing-masing. Melihat ini seakan memutar kembali memoriku akan masa kecil ceria bersepeda ke sekolah.

34. Nama : Adel
Blog : http://itsgoodtogetlost.blogspot.com/
Twitter : @adeliasryn

 WELCOME

Iboih Beach is an awesome place where you can really be yourself the whole time just like all these kids. I'll never forget the smiles and laughters. They welcome you.

35. Nama: Indohoy
Blog: www.indohoy.com
Twitter: @indohoy

FIRE IT UP

Working as a child is hardly the childhood anyone would want, but sometimes your job could be pretty cool. Breathing fire is pretty cool. The kids of Fatahillah square can surely fire things up.

36. Nama : Yoesrianto Tahir
Blog : http://yoesrianto.blogspot.com
Twitter : @yoesrianto

Halmahera Kiddos

Anak - anak di Halmahera ini salah satu dari sekian banyak pilihan "tema foto" menarik ketika berkunjung ke tanah Maluku Utara. Pantai, Under Water, Landscape, akan menjadi tema yang sangat menarik. Kemana pun anda mengarahkan kamera anda ketika ke Maluku Utara, anda akan mendapat kejutan yang tak terkira. :)

37. Nama: Arga Jirga
Blog: www.warawirigue.blogspot.com
Twitter: @ArgaJirga

Konspirasi dalam Permainan Lompat Tali

Sekelompok anak terlihat bermain lompat tali di samping Danau Toba. Apa yang kurang dari keadaan diatas? Ternyata diperlukan konspirasi untuk mengalahkan lawan main kali ini. Itu sebabnya adik manis yang memakai celana pink terlihat sedang membisikkan sesuatu kepada 'lawan jaga'nya. Game is not fun without conspiracy, isn't it?

38. Nama: Lina Maharani
Blog: greenkerolina.tumblr.com
Twitter: @akulina

Zzzz...

seorang balita berbaju pink nampak nyaman tidur di troli bayi-nya.
Sang ayah menjaga sembari melihat-lihat orang di jalanan seputaran Masjidil Haram, Mekah.

39. Nama : Wira Nurmansyah
Blog : http://wiranurmansyah.com
Twitter : @wiranurmansyah

Sinyo Hitam

Sinyo hitam, giginya putih, kalau tertawa manis sekali. Senyum bahagia anak di Pulau Gam, Raja Ampat.

40. Nama : Maya Indah
Blog : http://chiemay82.wordpress.com/
Twitter : @chiemay_acc

Mengenal Budaya

Seorang gadis cilik dengan tekun memperhatikan sedikit ulasan tentang batik canting Indonesia di Gardens by The Bay Singapura. Suatu pemandangan yang menarik melihat ketertarikan gadis cilik tersebut mengenal budaya suatu bangsa. Di tangan para penerus-penerus cilik itu lah budaya suatu bangsa dapat tetap lestari sepanjang masa. Sudahkah kita mengenalkan budaya kita pada generasi cilik kita ?

41. Nama: Toliq Anshari
Blog: http://toliqfoto2.blogspot.com/
Twitter: @Toliq_anshari

Terjun Bareng

Anak2 di dermaga Lewoleba, pulau Lembata, NTT sore hari bermain bersama di dermaga. Mereka terjun dari dermaga dengan ketinggian 2-3 meter ke laut dengan kedalaman sekitar 1 meter. Nampak begitu ceri mereka bermain dan tanpa lelahnya, setelah terjun kembali naik ke dermaga dan turjun lagi bersama-sama.

42. Nama: Ari Murdiyanto
Blog: http://buzzerbeezz.wordpress.com/
Twitter: @buzzerbeezz

Enjoying "Me Time"

Bukan karena aku tak punya kawan, tapi terkadang bermain sendirian sangat menyenangkan bagiku. Sore itu, hanya sebuah bola berwarna-warni menjadi sahabatku. Tak peduli ombak menggelegak di laut, anak-anak lain telanjang bermain air, para nelayan masih sibuk memancing ikan. Di kejauhan aku melihat abang-abang yang sudah berusia remaja bermain bola pantai. Ingin rasanya bergabung, tapi aku urungkan. Sepertinya lebih asyik enjoying “me time”.

43. Nama: Jumardin Asih
Blog: http://jalanblog.wordpress.com
Twitter: @bangardin

DIVAKSIN

Anak mana yang tidak takut dengan jarum suntik? Beginilah ekspresi anak-anak pesisir Papua Barat yang sedang di vaksinasi. Ada yang takut, kaget, penasaran,semua campur aduk menjadi satu saat menunggu giliran disuntik.

44. Nama: Rama Kristian
Blog: The Weekender
Twitter: http://twitter.com/ramakristian

 Kakak, Main Yuk?!

Di saat anak kota bermain dengan mainan elektronik, anak-anak di Pulau Maratua bermain dengan teman-teman sebaya di depan halaman rumah mereka. Anak-anak kecil ini benar-benar menikmati masa kecil mereka. Jadi, kangen bermain lompat tali.

 45. Nama: @lafatah
Blog: Setapak Aksara

Kelak Aku Jadi Kapten Kapal

“Nak, ayo!”
“Sebentar, Mama. Aku mau lihat kapal ini dulu. Kenapa ya ukurannya kecil begitu? Kira-kira, aku bisa nggak masuk ke dalamnya? Sepertinya seru.”
“Ayo, Nak! Kita lihat yang lain saja.”
“Tunggu dulu, Mama. Aku kan ingin sekali jadi kapten kapal. Teman-temanku banyak yang ingin jadi polisi, dokter, tentara, pilot, insinyur. Aku sendiri ingin jadi kapten kapal. Lebih seru. Tantangannya di laut lebih membuatku gagah berani.”
“Nak…”
Aku yakin kelak kapal itu akan kutaklukkan dengan pengetahuan dan keterampilanku…
Lokasi foto: Festival Museum 2012 di Pagelaran Kraton Yogyakarta


 46. Nama : Nur Azizah Eka Wardhani
Blog: www.noerazhka.com
Twitter: @noerazhka

"Aku Sayang Adek .."

Mungkin itu yang terbersit di benak Sang Kakak, ekspresinya memancarkan hal itu, tanpa beban dan terlihat bahagia, meski harus menghabiskan Minggu paginya dengan momong adik semata wayang. Ya, begitulah kebiasaan di setiap hari libur yang dimiliki Sang Kakak, menemani dan merawat Sang Adik, sementara Sang Ibu sibuk berjualan asongan di dalam Taman Kyai Langgeng, Magelang ..

47. Nama: W. Darma 
Blog: http://jichobarabara.blogspot.com
 Twitter: @wana23

The Finger, Love, and Gaul

Hal yang paling saya senangi ketika berjalan-jalan adalah bertemu dengan anak-anak. Mereka ceria, jujur, penuh rasa ingin tahu, dan penuh ekspresi. Kadang mereka yang mendekati saya dengan senyum malu. Kadang mereka meminjam kamera saya. Gapapa toh, justru menjadi locals ketika jalan-jalan itu bagus kan? Eh, itu topi punya gueh kan?

48. Nama: DebbZie 
Blog: http://debbzie.com
 Twitter: @twitdebbzie

Sepertimu, Ayah

Anak ini umurnya belum genap 5 tahun, namun dia ingin belajar menjadi seorang surfer seperti ayahnya. Ayah...aku ingin menjadi sepertimu kelak...

49. Nama : Edward Balandua
Twitter : @clothing_out
Blog : http://edwardbalandua.tumblr.com/

Namaste dari Wong Cilik

Anak-anak suku sherpa di sekitar Bandara Lukla memberikan senyuman selamat datang menyambut kepada para wisatawan berasal dari manca negara. Ucapan "Namaste" yang sering digunakan ketika melewati sepanjang bentangan pegunungan Himalaya. Terlihat dua anak tersebut beraksi di depan kamera sebagai bentuk ucapan "Namaste" bagi wisatawan.

50. Nama: Machrus Muafi
Blog: http://navyk.web.id/
Twitter: @naavyyk

Electric Girl, Gadis kecil ini tinggal di Gang Elektro, Muara Baru Penjaringan Jakarta Utara. Balita ini menyeruak ke depan dari rombongan anak-anak yang menyaksikan audisi Freestyle Marawis Competition awal Februari lalu. Saya ambil potretnya, saat saya mau ambil lagi, ia sudah membelakangi saya di gendongan kakaknya.

51. Nama: Aggy
Blog: http://dreamexplorewander.com
Twitter: @dewtraveller

With the heavy snow covering the city of Brasov, Romanian, I found this little kid sitting on top of a pile of snow in the famous street Strada Republicii making snowballs and having fun on his own.

52. Nama: Tatz Sutrisno
Blog: http://t4tz.blogspot.com/
Twitter: @t4tz18

Selca!

Selca! atau Self-Camera adalah istilah yang dipopulerkan oleh para idol (selebritis) di Korea yang kurang lebih artinya adalah kegiatan memfoto diri sendiri (bisa dengan kamera apapun) tanpa bantuan orang lain.
Bermaksud Selca dengan bocah gundul para biksu cilik dari panti asuhan "Samudra Hati yang Baik" di Kota Mandalay, eh sekonyong-konyong ada acungan 'peace sign' dari salah satu anak itu yang menguasai hampir separuh gambar dan sukses menutup muka saya, hahaha...Peace Yo! 

52. Nama : Husni Mubarak Z.
Blog : A Border That Breaks!
Twitter : @justHityou

Pernah suatu hari di bulan Juni, saya sedang menempuh perjalanan ke sebuah desa kecil di selatan Republik Malawi. Tiba-tiba mobil yang saya tumpangi mogok dan harus berhenti di reruntuhan kota tua di perbatasan Mozambique. Sekilas tampak kota ini mati, hanya berhias puing dan reruntuhan kejayaan masa lalu saat negeri ini menjadi bagian dari Kolonisasi Inggris Raya. Hingga suara tawa dari puing gereja menggelitik telinga saya. Anak-anak yatim yang hidup di balik puing bangunan menyapa saya dengan  ramah. Tak ada susah dan keluh di senyumnya walau mereka tak pelak harus tidur beralaskan tanah hampir tiap malamnya. Anak-anak kecil Afrika selalu menginspirasi saya dengan kesederhanaannya. Membuat saya senantiasa mengingat pesan ibu kala saya masih cilik dahulu: “Bahwa realita hidup yang keras kadang cukup di tertawakan saja…”

53. Nama/blog : Dina DuaRansel

Blog: http://www.duaransel.com/

Twitter: @DuaRansel

Anak Pantai

Si adek berlari menyusuri pantai. Para kakak yang lebih besar sudah jauh meninggalkannya. Namun ia tak paling belakang. Agak jauh di belakangnya pun, masih ada adek-adek lain yang lebih kecil, berlari mengikutinya.

Lokasi: El Nido, Filipina

 54. Nama : Riri Sagita
Blog : http://memyselfandthejourney.blogspot.com/
Twitter : @ririsagita

MERDEKA!!
Di suatu pagi di Desa Pandeglang, Banten, mereka meminta
"Kakak aku mau difoto sambil loncat, dijalan itu ya", pinta satu anak.
Dengan berkali-kali menghentikan mobil untuk mengambil foto mereka, akhirnya satu foto ini berhasil dilakukan.
Sebagai balasannya, kami meminta ketika mereka loncat untuk berteriak "Merdeka!!!"
Ya, merdeka untuk para calon pemuda pemudi Indonesia.

Foto ini diambil tepat 28 Oktober 2012 - Hari Sumpah Pemuda 

55. Nama : Made Tozan Mimba
Blog : tozanmimba.blogspot.com

Twitter : @tozanmimba 

Canda di Atas Tanah Belulang

Ketika mengunjungi Desa Trunyan, Bali (desa dengan tradisi meletakkan mayat hingga menjadi tulang belulang) sebelum menyebrangi sungai melihat 2 anak ini bercanda dengan riangnya di atas pohon.